HUB. Sari (0853 76992793) INFORMASI SEMINAR JOGJA, TRAINING JOGJA, WORKSHOP,IN HOUSE TRAINING
KONSULTAN SDM, TRAINING JOGJA, BALANCE SCORCARD, INDUSTRIAL, REGULER, HRM, MECHANICAL, ELECTRIAL, CHEMICAL, TENDER, CONTRACT MANAGEMENT BANDUNG, ISO 9000, ISO 14000, OHSAS 18000, CIVIL CONSTRUCTION, PROPERTY, SOFT SKILL, MARKETING, FINANCE, MANAGEMENT CONSTRUCTION, PROJECT MANAGEMENT, PERJANJIAN KERJA BERSAMA, PPHI, HUBUNGAN INDUSTRIAL INFO SEMINAR, INFO TRAINING, IN HOUSE TRAINING, PUBLIC TRAINING, TRAINING INDONESIA, TRAINING YOGYAKARTA, TRAINING BALI, TRAINING LOMBOK, TRAINING BANDUNG
Kamis, 15 Februari 2018
PELATIHAN TEKNIK KONSELING AND HYPNOTHERAPY YOGYAKARTA 13-15 MARET 2018
PROPOSAL PELATIHAN PUBLIC TRAINING
TEKNIK KONSELING ANDHYPNOTHERAPY
DESKRIPSI
Statistic menunjukan bahwa 80% karyawaan dalam perusahaan memiliki masalah pribadi, 20% nya menjadi masalah yang serius yang bisa berdampak dalam kemajuan organisasi. Jika dilihat dari statistic ini maka perusahaan akan mengalami dampak buruk dari kurangnya produktifitas karyawan, dan hal ini bisa berdampak dan mempengaruhi karyawaan yang lainnya.
jika karyawaan mampu di ajak komunikasi dan kita mampu menyelesaikan masalah-masalah emosi negative yang ada pada diri mereka dan mencari hal positif dari mereka, ini dapat membantu peningkatan produktifitas kerja baik dilingkungan kerja maupun di rumah. Seperti gambar berikut ini.
Hal menariknya belajar konseling bisa dilakukan siapa saja. Menjadi seorang hypnotherapis siapun bisa, yang penting tahu dan mau mempelajari metode yang telah diberikan. Employee counseling dapat anda lakukan ditempat kerja anda. Siapapun dapat melakukan teknik konseling dan menjadi hypnotherapis
Pelatihan ini didesain bagaimana menggali persoalan mendasar seseorang, bagaimana memberikan inspirasi dan motivasi, tips, dan memberikan solusi dalam menyelesaikan persoalan. Bagiaman menggunkan teknik teknik konseling, teknik hypnosis yang dapat digunakan sebagai terapis.
Dengan mengikuti pelatihan teknik konseling, psikoterapi dengan menggunakan hypnosis diharapkan peserta pelatihan dapat:
1. Memiliki pengetahuan tentang teknik konseling dan psikoterapi
2. Mampu mengiunakan teknik konseling dan hypnotherapy dalam menyelesaikan persoalan karyawaan
3. Mampu menginspirasi karyawaan dalam meningkatkan kinerja
4. Menghilangkan emosi negative yang mampu menghambat kinerja organisasi
5. Mampu mengaplikasikannya dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari
6. Mampu menerapkan nilai-nilai positif kedalam bawah sadar karyawaan sehingga mampu meningkatkan produktifitas kerja karyawaan
7. Peserta mampu menggunakan hypnotherapy untuk menyelesaikan persoalan:
a. Motivational & Empowerment
b. Mental & Emotional Problem (Stress, Depression, Anxiety, Bad Habit, Bad Behaviour, Insomnia, Etc)
c. Psychosomatic Ilness (penyakit fisik yang berakar dari gangguan psikologis).
MATERI PELATIHAN
1. Perbedaan coaching dan counseling
2. Apakah yang dimaksud hypnosis hypnotherapy
3. Karakteristik coach yang handal
4. Karakteristik counselor yang handal
5. Bagaimana menjadi hypnoterapis yang handal
6. Teknik komunikasi yang digunakan untuk menajdi seorang counselor, coach, dan terapis ( Rapport building, rapport model, meta model, Milton model, modalitas, sub modality, VAKOG, MATCH MIRRORING, dll)
7. Teknik Reframming
8. Teknik hypnosis dan hypnotherapy
a. Memahami konsep dasar hypnosis (Subconscious Mind dan Conscious mind)
b. Memahami konsep Brief Hypnotherapy
c. Memahami 3 Phase Therapeutic Protocol yang merupakan protokol standar dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)
d. Memahami 12 Teknik (Tools dan Therapeutic)
9. Teknik time line therapy dan Well for Outcome (WFO)
10. SFBT (Solution Focused Brief Therapy), Miracle Question , Scaling Question , Coping Question, Exception Question.
11. Simulasi dan Praktek
LEARNING OUTCOME
Dari beberapa materi diatas dapat dibuatkan tabel outcome mengapa seorang konselor dan therapis wajib mempelajari materi-materi diatas.
No Materi Training Manfaat Training (Learning Outcome)
1 Perbedaan Coach dan Counselor Kapan kita menajdi seorang counselor dan kapan kita menajdi seorang coach dalam melihat problem karyawaan , dan kapan kita menggunakan kedua metode tersebut secara bersamaan. Sehingga kita mampu menggunakan teknik nya secara efektif dan effisien.
2 Hypnosis Hypnotherapy
Mempelajari teknik hypnosis yang dapat digunakan sebaga terapi, dalam hal ini peserta pelatihan akan diberiokan pengetahuan mengapa karyawaan sampai melakukan tindakan tersebut, apa yang menajdi factor utama yang membentuk perilaku yang negatif
3 Karakter coach, counselor dan hypnotherapis yang handal
Jika ingin berhasil menajdi seorang coach, counselor dan therapis maka peserta harus mengikut beberapa karakter. Hal ini yang menjadikan peserta lebih handal
4 Teknik Komunikasi
Keberhasilan seorang terapis, coach dan counselor, bagaimana mereka membangun komunikasi di awal. Peserta akan lebih mudah menajdi seorang coach, counselor dan therapis jika mampu membangung conecting dengan karyawaan.
Bagaimana membangun conecting kan dijelaskan dengan beberapaa metode seperi yang terlihat dalam silabus
5 Teknik Reframming
Teknik ini mampu merubah framing orang yang sudah terlanjur memahami persoalan dengan neagtif
6 Teknik hipnosis hypnotherapi
Mampu menyelesaikan persoalan Motivational & Empowerment , Mental & Emotional Problem (Stress, Depression, Anxiety, Bad Habit, Bad Behaviour, Insomnia, Etc), Psychosomatic Ilness (penyakit fisik yang berakar dari gangguan psikologis).
7 Teknik—teknik yang lain
Konselor memahami teknik-teknik konseling lainnya dan dapat mempraktekkan
8 Teknik time line therapy dan Well for Outcome (WFO)
Mengatasi persoalan emosi negative dan bagaimana menyelesaikannya dimasa yang akan datang
9 SFBT (Solution Focused Brief Therapy), Miracle Question , Scaling Question , Coping Question, Exception Question. Mampu mengatasi persoalan dengan focus terhadap keinginan yang diharapkan klien
10 Simulasi dan Praktek
INSTRUKTUR
Patisina, CI,CTNNLP
Menyelesaikan S1 dan S2 dalam Bidang Industrial Engineering dan S3 dalam Bidang Psikologi. Pemegang certified instuktur utama BNSP, Assesor BNSP, Certified Instruktur Hypnosis Hypnotherpay dari IBH, Certified Instruktur NLP dari Neo NLP Society, Certified HRBP, HRMP, CPHRM, Praktisi Bisnis dan Business Owner.
WAKTU, BIAYA DAN TEMPAT PELATIHAN
HP : 0858 0192 3155/ 0853 7699 2793
WA : 0822 4260 1950 ;
Pin BB : duta 123
Email : jpconsultantyogyakarta@gmail.com
Kamis, 19 September 2013
Teknik Mengelola Krisis Publik dan Menghadapi Tekanan Media Massa - Yogyakarta
Offering Training
|
|
DESCRIPTION
|
|
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
organisasi terletak pada kekuatan komunikasi publik yang dijalankannya.
Belajar dari berbagai kasus yang menimpa banyak organisasi dan perusahaan,
dimana reputasi organisasi/ perusahaan yang telah mapan dapat anjlok secara
drastis, maka hal ini perlu diantisipasi. Salah satu resiko yang dihadapi
oleh pengelola organisasi adalah resiko reputasi berkaitan dengan munculnya
publisitas negatif dari masyarakat dan atau media massa yang sekarang ini
sedang marak terjadi di Indonesia. Penanganan ini memerlukan perhatian serius
dan mendalam dari organisasi bersangkutan.
Membangun komunikasi secara efektif dengan
masyarakat/publik dan media bukanlah pekerjaan gampang. Begitu banyak krisis
atau permasalahan yang dihadapi kalangan swasta/pemerintah akibat kurang
mampunya membangun “good understanding” secara win-win dengan berbagai stakeholders terkait, khususnya media
massa. Krisis ini bahkan bisa menjadi berlarut dan pada gilirannya akan
mempengaruhi citra dan moral dari organisasi di mata publik, khususnya media
massa.
Penguasaan aspek komunikasi massa/publik yang
efektif dan tepat sasaran akan memberi pengaruh signifikan terhadap reputasi
organisasi dan perusahaan. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk meningkatkan
keterampilan dan efektifitas komunikasi massa terutama pada saat krisis harus
mendapat prioritas. Melalui keterampilan komunikasi massa/publik yang
efektif, tentu saja suatu organisasi akan tetap mampu mempertahankan reputasi
dan produktivitasnya, terutama pada saat dalam kondisi krisis dan berada
dalam tekanan media massa.
Workshop ini dimaksudkan sebagai media
pembelajaran bagi peserta untuk mempelajari secara mendalam langkah-langkah
konseptual aplikatif dalam rangka menangani krisis yang terjadi serta berada
dalam tekanan publisitas negatif oleh media massa.
|
|
WHO SHOULD ATTEND
|
|
Pimpinan dan Pemilik Perusahaan
Tambang/Perkebunan/Ekstraktif lainnya, Konsultan Hukum, Staf dan Manajer
bidang Hukum, External Relations, Public Relations, Government Relations, CSR
and Community Development, Project/Site Manager, LSM, Tokoh Masyarakat, Polisi,
Staf dan Pejabat Pemda dan pihak lainnnya yang terkait.
|
|
SUMMARY OUTLINE
|
|
|
|
COURSE METHOD
|
COURSE SPEAKER
|
v
Presentation
v
Discuss
v
Case
Study
v
Evaluation
v Simulation
|
Irfan
Riza, SE, MSc, MA (CM)
(Certified Mediator and Senior Consultant in
Conflict Transformation, CSR based on ISO 26000, Social Audit, Government Relations, Community
Building and Development )
|
TIME & VENUE
|
COURSE FEE
|
Hotel
Jentra Jl. Dagen 85 Malioboro
Yogyakarta
Telp
(0274580789)
4 - 6 Desember 2013
3 days
08
am – 04 pm
In House Training:
Depend on request
|
IDR
5.800.000,- Per Participant non residential
Course fees can be transferred to the following account
number :
CV JP CONSULTANT : MANDIRI Bank Yogyakarta Branch Acc. No. 1370007857077
|
FACILITY
|
INFORMATION AND REGISTRATION
|
¨ Module / Handout
¨ Certificate
¨ Souvenir
¨ Training Kit
|
JP Consultant
Kalibayem No. 436 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta
Phone :
02743326339
Website
: www. jptrainingcenter.com
Contact
: Tina (085741853818)
Sari (08122758271)
Damiri (083867388077)
|
Minggu, 08 September 2013
Power System Protection and Relay Coordination - Yogyakarta
Offering Training
|
|
Power System Protection and Relay
Coordination
|
|
DESCRIPTION
|
|
The
training in the principles and methods used to perform protective device
coordination studies for low voltage through distribution level power systems
with or without software. This is one of the few courses that is not merely a
software training course. Specifically designed for industrial and government
engineers that want knowledge of the principles of protective device
coordination but also practical knowledge of how to achieve reasonable and
economical device coordination.
The
only course which can cover both national codes and standards and government
criteria that affect coordination philosophies. Covers concepts, procedures,
and guidance not covered in other courses in the industry. Examples will
include critical systems fed from emergency generators and uninterruptible
power supplies (UPS).
|
|
WHO SHOULD ATTEND
|
|
Utility
engineers, consultants (especially those involved with IPP/DG design),
equipment/control engineers, generator packager and manufacturer engineers as
well as others who specify protective relays and develop settings for these
devices.
|
|
SUMMARY OUTLINE
|
|
1. System
Analysis
v
Fault Current and Load Flow Calculations Using
Computer Software
v
Remote Effects Of Faults
v
Hand calculation method discussion
2. Protective
Device Coordination Principles
v
Graphical Tools and Time/Current Curve
Interpretation
v
Load Flow and Unbalanced Fault Effects
v
Cold Load Pickup
v
Grounding System Constraints
v
Coordination Economics
v
Asymmetrical Current Impacts
v
Coordination Time Intervals of Relays
v
Transformer Effects on Coordination
3. Equipment
and Device Characteristics
v
Fuses –including current limiting fuses
v
Molded case and Insulated Case Breakers
v
Solid-State Trip Low Voltage Breakers
v
Equipment Damage Characteristics
v
Proper Protective Device Selection
v
Circuit Breaker Ratings and Selection
v
Low Voltage Cable Protection
v
Shielded Cable Protection
v
Overhead Conductor Protection
v
Motor Protection
v
Generator Protection
v
Transformer Protection
v
Panelboard and Switchgear Protection
v
Inverse Time/Overcurrent Protective Relays and
v
Instantaneous Trip Devices
v
Series Rated Breakers
v
Differential and Voltage Constrained Relays
v
Reclosing relays, reclosers, and
sectionalizers
v
Current transformer characteristics and
selection
4. Ground
Fault Protection
v
Arcing Ground Fault Magnitudes
v
Ground Fault Protection Schemes
v
Interaction Of Ground Fault Relays And Phase
v
Overcurrent Devices
5. Emergency
Power System Design
v
Weak Source Systems
v
Generator Fault Characteristics
v
Uninterruptible Power Supply Fault
Characteristics
v
Transfer and Static Switch Limitations
v
Improving Emergency Circuit Design
6. Common
Coordination Problems, Errors, And Misconceptions
7. Preliminary
System One-line Development for a Coordinated System
Lessons Learned and “ Rules of Thumb” to spot uncoordinated
systems and methods to develop a coordinated system design
8. Criteria
Impacting Coordination
v
NESC, IEEE Std C2,
v
NFPA 70-National Electrical Code
v
Arc Flash Protection of Employees
9. Switchgear And Relay Commissioning
Including Optional Hands-On Student Calibration of a Relay
|
|
COURSE METHOD
|
COURSE SPEAKER
|
v
Presentation
v
Discuss
v
Case
Study
v
Evaluation
v Simulation
|
Teguh Santoso, Ir
Teguh Santoso experienced more than 27 years in Electrical.
|
TIME & VENUE
|
COURSE FEE
|
Hotel
Jentra Jl. Dagen 85 Malioboro
Yogyakarta
Telp
(0274580789)
10
– 1 3 September 2013
4 days
08
am – 04 pm
|
IDR 7,000,000.00 per participant non residential
Course fees can be transferred to the following account
number :
CV JP CONSULTANT : MANDIRI Bank Yogyakarta
Branch Acc. No. 1370007857077
|
FACILITY
|
INFORMATION AND REGISTRATION
|
¨ Module / Handout
¨ Certificate
¨ Souvenir
¨ Training Kit
|
JP Consultant
Kalibayem No. 436 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta
Phone :
02743326339
Email : jpconsultantyogyakarta@gmail.com
Contact
: Tina (085741853818
Sari
(08122758271)
Damiri (081944111699)
|
Langganan:
Postingan (Atom)