Public Training

Public Training
Sari and Team

Senin, 03 Oktober 2011

T A K T I K N E G O S I A S I D A L A M D U N I A K E R J A

Negosiasi merupakan salah satu isu sentral dalam dunia kerja. Hal ini terjadi karena pada dasarnya setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda dan setiap pihak tentu ingin memperjuangkan apa yang mereka kehendaki. Pelatihan ini akan memberikan bekal untuk memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk “memenangkan” negosiasi tanpa harus “melukai” lawan negosiasi

þ Masalah dalam negosiasi
þ Metode negosiasi
1.  Memisahkan orang dari masalah
2.  Berfokus pada keinginan dan bukan posisi
3.  Memunculkan ide untuk keuntungan bersama
4.  Tetap pada sasaran yang diinginkan
þ Ya, tapi …..
1.  Jika lawan negosiasi lebih kuat?
2.  Jika lawan negosiasi tidak bereaksi?
3.  Jika lawan negosiasi memakai taktik kotor?

CENTRIFUGAL PUMP OPERATION


Ø  Centrifugal pump operation – adaptation of pump to circuit
Ø  Centrifugal pump technology and maintenance
Ø  Operation and monitoring of centrifugal pumps

IMPLEMENTASI 5 S DALAM DUNIA INDUSTRI


 A.   LATAR BELAKANG
Salah satu kunci sukses perusahaan-perusahaan manufaktur Jepang dalam menciptakan keunggulan operasional adalah melakukan pengelolaan lingkungan kerja menjadi nilai tambah yang dikenal dengan istilah 5S. 5S sendiri adalah huruf awal dari bahasa Jepang, yaitu  Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Kelima kata tersebut merupakan lima langkah menuju perbaikan efisiensi, moral dan lingkungan kerja secara total yang pada akhirnya meningkatkan produktifitas kerja. Lingkungan tempat kerja diartikan menjadi bagaimana tempat kerja dikelola dan bagaimana pekerja itu memelihara tempat kerjanya. Hal ini mencerminkan sikap karyawan terhadap pekerjaannya.
Sejak diperkenalkan di Indonesia, dalam perkembangannya konsep 5S menjadi sangat populer khususnya di kalangan industri berskala besar. Dampak implentasi 5S dirasakan cukup signifikan karena terkait dengan efisiensi perusahaan, selain juga menyangkut keamanan dan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan di berbagai departemen. Konsep 5S dipandang sebagai dasar dari segala program peningkatan mutu dan produktifitas, sehingga pabrik mampu mencapai sasaran zero breakdown, zero defect, zero delay dan zero accident.
Sebelum mengimplementasikan 5S maka perlu dibentuk tim yang harus melakukan berbagai persiapan, jika tidak demikian berbagai masalah bisa saja muncul kemudian dalam proses implementasinya sehingga dapat menghilangkan motivasi karyawan dan menyebabkan seluruh proses terhenti. Pelatihan ini juga membahas persiapan para auditor 5S agar mampu melaksanakan proses audit di perusahaan sehingga dapat semakin meningkatkan produktifitas kerja di perusahaan.
Bertolak dari kondisi tersebut, JP CONSULTANT YOGYAKARTA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konsultan dan pelatihan bagi kalangan SDM, menawarkan bentuk kerja sama dengan semua pihak untuk menyelenggarakan pelatihan dengan tema “ IMPLEMENTASI 5S DALAM DUNIA INDUSTRI ”.

B.  METODE & BENTUK KEGIATAN
Pelatihan ini diselenggarakan secara inhouse di PT Indonesia Power UBP Saguling dengan durasi 3 hari. Materi pelatihan disampaikan dengan menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan. Selain penyampaian materi di dalam kelas, peserta juga akan diajak untuk mengamati permasalahan yang terjadi di lapangan. Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup penilaian terhadap instruktur, materi training, manfaat & efektifitas training serta rekomendasi dari peserta.

C.    TUJUAN PELATIHAN
Tujuan utama yang melatarbelakangi implementasi program 5S ini terkait dengan 4M sumber daya manusia (4M: Manusia, Mesin, Metode, dan Material). Program 5S merupakan satu tool yang efektif untuk meningkatkan kebiasaan positif para pekerja, karena program ini terbukti efektif dalam meminimalkan biaya produksi, waktu lead time yang lebih pendek, output yang berkualitas dan mengurangi timbulnya kecelakaan dengan adanya kondisi kerja yang lebih baik.

D.    SASARAN PESERTA PELATIHAN
            Kegiatan ini ditujukan bagi semua level karyawan PT Indonesia Power UBP Saguling karena pelatihan 5 S tersebut mengacu pada lima langkah menuju perbaikan efisiensi, moral dan lingkungan kerja secara total yang pada akhirnya meningkatkan produktifitas kerja yang harus diawali dan dilaksanakan bagi seluruh karyawan agar tujuan organisasi tercapai.
E.     MATERI PELATIHAN
v   Kaizen ( Continuous Improvement ) & Konsep 5S, Definisi, Aktivitas dan sasaran
v   Memahami Konsep 5 S
v   Manfaat Program 5S
v   Memahami Langkah-langkah Implementasi  5S di Perusahaan
v   Mempersiapkan Penerapan 5S di Perusahaan
v   Pembentukan Tim Implementator
v   Tahap implementasi
v   Tahap Evaluasi Memahami peran & Manfaat Audit dalam penerapan 5S
v   Evaluasi & Penutup

PELATIHAN “Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia”


Dalam suatu perusahaan modern dibutuhkan pengembangan SDM secara terus menerus, karena SDM sebagai aset yang terpenting yang dapat menentukan berkembangnya perusahaan. Untuk itu diperlukan analisa perngembangan SDM yang layak dan efektif. Setelah mengikuti training ini para peserta diharapkan dapat lebih memahami faktor-faktor penentu keberhasilan strategi pengembangan kualitas SDM diperusahaannya.
·         Meningkatkan kemampuan SDM yang paling kritis terhadap kesuksesan dalam pekerjaan.
·         Meningkatkan produktifitas karyawan dan organisasi perusahaan  dalam pelaksanaan kerja
Hari 1 :
·          Manfaat program pelatihan bagi perusahaan.
·          Bagaimana kualitas SDM yang mampu mendukung strategi perusahaan.
Hari 2 :
·          Hubungan antara strategi perusahaan dan program pelatihan.
·          Analisis kebutuhan training
- Strategi training untuk menciptakan keunggulan bersaing
- Pengembangan karyawan melalui training
Hari 3 :
·         Lanjutan analisis kebutuhan training
- Desain training
- Transfer training
- Metode training tradisional dan training modern
·          Merancang program pelatihan perusahaan.
·          Evaluasi serta tindak lanjutnya.
Mereka yang pekerjaannya dalam divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia serta para pengambil keputusan mengenai pelatihan dan pengembangan SDM.